Tanpa Atau Ada Sponsor, Konser Avril Lavigne Tetap Jalan

Bos Mahaka Entertainment, Hasani Abdulgani yang akan mendatangkan Avril Lavgne pada 11 Mei nanti mengungkapkan bahwa dunia promotor di Indonesia masih di anak tirikan. Pasalnya untuk membuat sebuah tontonan konser yang berkualitas dan bisa terjangkau oleh seluruh penggemar masih sangat sulit.

Bagi Hasan banyaknya calo, mengakibatkan dia harus mengeluarkan biaya lebih yang bila dinominalkan melebihi dari musisi yang dipegangnya.

"Di sini banyak brokernya. Banyak biaya-biaya yang lain, seperti halnya saat saya gelar konser keliling Indonesia. Taruh lah saya bayar artisnya 30-50 juta, tapi bayar izin keamanan (polisi) malah lebih mahal bisa sampai 70 juta. Makanya dengan terpaksa kan sponsor harus menaikkan harga tiket, jadinya penggemar artis lah yang rugi," ujarnya saat dijumpai di Brewhouse, Senayan City, Jakarta Selatan, Kamis (17/3).

Hasan menambahkan bahwa dia melirik sistem pertiketan di luar sana yang mampu menjual dengan harga yang lebih murah. Dari hasil perbandingannya itu dia menilai bahwa harga tiket Indonesia itu paling mahal sedunia.

"Di luar negeri sistem ticketing yang bagus yang jadi utama. Sedangkan di Indonesia kalau gak ada sponsor pasti rugi ditambah kalau tiket gak laku. Apalagi tiket di Indonesia itu paling mahal sedunia. Singapura gak ada sponsor, tapi harga tiket mereka lebih murah dari kita," paparnya.

Salah satunya jalan bagi Hasan hanya lah bekerja sama dengan pihak sponsor untuk meminimalisir biaya. Banyaknya artis luar yang menolak menggunakan sponsor rokok seperti halnya Avril, juga dituruti oleh Hasan.

"Saya bukan yang anti rokok atau sebaliknya. Sebagai orang beragama akan ikuti ajaran agama. Banyak artis luar yang gak mau sponsor rokok, termasuk Avril Lavigne. Kalau pemerintah bilang no cigarettes ya saya akan ikut. Tapi kalaupun gak ada sponsor ya tetap jalan," tukasnya.

Posted in: Konser Avril Lavigne